Kamis, 16 Juli 2009

The Irrepressible Number 1

Ini bukanlah suatu trik. Matematika tidak memberikan keanehan yang muncul menjadi sulap. Ini adalah satu hal yang telah mencengangkan ahli Matematika selama bertahun-tahun dan masih tidak ada yang tahu kenapa hal itu terjadi. Cobalah, anda akan menyukainya atau setidaknya siswa juga akan menyukainya.

Mulailah dengan meminta siswa-siswa anda untuk megikuti dua aturan selama mereka bekerja dengan bilangan yang dipilih secara acak.

Jika bilangannya ganjil, maka kalikan dengan 3 dan tambah 1.
Jika bilangannya genap, maka bagi dengan 2

Tanpa memperhatikan bilangan yang mereka pilih, mereka akan selalu mengakhirinya dengan 1, setelah mengulangnya beberapa kali.

Mari kita mencobanya dengan bilangan 12 yang kita pilih secara acak:
12 adalah bilangan genap; maka kita membaginya dengan 2 dan menghasilkan 6.
6 juga bilangan genap, jadi kita bagi lagi dengan 2 dan menghasilkan 3.
3 adalah bilangan ganjil; kita kalikan dengan 3 dan tambahkan 1 dan menghasilkan 10.
10 adalah bilangan genap, jadi kita bagi dengan 2 dan hasilnya 5.
5 adalah bilangan ganjil, kita kalikan dengan 3 dan tambahkan 1 dan hasilnya 16.
16 adalah bilangan genap, jadi kita bagi dengan 2 dan hasilnya 8.
8 adalah bilangan genap, jadi kita bagi dengan dan 2 hasilnya 4.
4 adalah bilangan genap juga, jadi kita bagi dengan 2 dan hasilnya 2.
D2 adalah bilangan genap, lalu kita bagi dengan 2 dan hasil akhirnya adalah 1.

Percayailah bahwa bilangan apapun yang kita gunakan, kita akan akhirnya akan mendapatkan 1. Ini sungguh luar biasa! Cobalah lagi dengan menggunakan bilangan lainnya untuk meyakinkan diri anda bahwa hal itu benar. Kami telah memulainya dengan 17 yang kami pilih secara acak, kita akan melalui 12 langkah untuk mencapai 1. Diawali dengan 43 akan membutuhkan 29 langkah. Anda sebaiknya meminta siswa anda untuk mencoba yang lainnya dan perhatikanlah apabila mereka dapat mencapai bilangan 1.

Apakah hal ini berlaku untuk semua bilangan? Inilah pertanyaan yang menjadi perhatian ahli Matematika sejak tahun 1930-an, dan hingga sekarang belum ada jawaban yang telah ditemukan, walaupun hadiah uang telah ditawarkan untuk pembuktian dari hubungan ini.


Angka 1 adalah simbol yang penuh makna, salah satunya adalah tentang tauhid, yakni "hual awwalu wal aakhiru", dan "inna lillahi wa inna ilaihi raajiuun" Mungkin itulah mengapa semua angka di atas selalu kembali ke 1, wallahualam...

Tidak ada komentar: