Sabtu, 14 Februari 2009

Keterampilan Dasar Mengajar

Terdapat delapan keterampilan dasar mengajar (teaching skills) harus dikuasai oleh guru terutama guru sekolah dasar. Keterampilan dasar mengajar ini akan memberikan bekal yang sangat berharga bagi Anda sebelum mengajar secara nyata di dalam kelas. Diharapkan dengan dengan sudah memahami dan mendalami ketrampilan mengajar ini Anda dapat menjadi guru yang efektif dan menyenangkan serta proses pembelajaran berjalan dengan lancar.
Keterampilan dasar tersebut adalah (1) keterampilan bertanya, (2) keterampilan memberikan penguatan, (3) keterampilan mengadakan variasi, (4) keterampilan menjelaskan, (5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6) keterampilan membimbing diskusi, (7) keterampilan mengelola kelas (8) dan keterampilan mengajar kelompok kecil.
1. Keterampilan bertanya pada pembelajaran SD
Jenis keterampilan bertanya ada 2 macam yaitu, bertanya tingkat dasar dan bertanya tingkat lanjut. Perlu Anda ketahui bahwa dalam keterampilan bertanya kebiasaan yang perlu Anda hindari adalah, (1) mengulangi pertanyaan sendiri, (2) mengulangi pertanyaan siswa, (3) menjawab pertanyaan sendiri, (4) mengajukan pertanyaan yang mengundang jawaban salah, (5) mengajukan pertanyaan ganda, (6) menunjuk dulu sebelum bertanya. Sebaiknya pertanyaan diajukan dulu, anak diberi kesempatan berpikir, baru ditunjuk, sehingga anak sudah punya konsep untuk menjawabnya/sudah siap dari hasil pikir tadi.
Keterampilan bertanya diawali dari memberikan pertanyaan sehari-hari yang pasti dihadapi oleh semua orang, Contoh, mengapa bukan ? Pertanyaan tersebut dilontarkan guru dengan tujuan untuk meningkatkan interaksi/mengaktifkan siswa, memberikan motivasi kepada siswa, memeriksa pemahaman siswa tentang materi yang telah diterangkan. Dalam hal ini, kualitas pertanyaan yang disampaikan guru akan menentukan kualitas jawaban yang diberikan siswa.
Jenis keterampilan bertanya ada dua macam yaitu: (1) keterampilan bertanya dasar, (2) keterampilan bertanya lanjut. Keterampilan bertanya dasar merupakan kemampuan mengungkapkan pertanyaan dengan jelas dan singkat, yang dapat memberikan acuan bagi siswa agar lebih memusatkan perhatian pada materi. Pertanyaan sebaiknya menyebar dan menyeluruh. Lebih baik lagi, jika pertanyaan sekali-kali dilakukan secara bergiliran di antara siswa. Perlu ditekankan lagi bahwa guru tidak boleh menunjuk siswa dulu sebelum mengajukan pertanyaan, bahkan guru sebaiknya memberikan kesempatan siswa untuk berpikir untuk menjawab pertanyaan, dan pertanyaan yang diberikan selayaknya dapat menuntun siswa.
Sedangkan keterampilan bertanya lanjut adalah kemampuan mengajukan pertanyaan yang dapat mengubah tuntutan kognitif, kemampuan mengatur urutan pertanyaan dengan baik, menggunakan pertanyaan pelacak, dan meningkatkan interaksi (Usman, 1995)

2. Keterampilan Memberi Penguatan Pada pembelajaran SD
Coba diingat- ingat seberapa seringkah Anda memberi penguatan pada siswa Anda yang memiliki kelebihan/kesuksesan ? Dalam bentuk apa saja penguatan itu? Penguatan adalah keterampilan yang dapat memberi respon positif atas kinerja siswa yang baik. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka menumbuhkan motivasi pada siswa agar meningkatkan kinerjanya supaya lebih baik lagi. Siswa yang kinerjanya belum baikpun sebaiknya perlu dimotivasi dengan penguatan agar tigak patah semangat. Contohnya, seorang guru berkata “tidak apa-apa Amir belum mendapat nilai 100 kali ini. Coba lihat besuk, Amir pasti dapat mendapat nilai 100”. Pernahkah Anda memberi penguatan seperti itu? Jika belum silakan dicoba. Dengan adanya motivasi, Amir akan menjadi semangat belajar karena ingin dapat penguatan lagi dari gurunya lagi (Thondike dalam Sagala 2006). Oleh karena itu, keterampilan ini sangat penting dimiliki bagi guru SD.
Ada beberapa syarat dalam pemberian penguatan agar dapat berhasil menumbuhkan motivasi siswa, yaitu (1) suasana yang hangat dan antusias, (2) bermakna, (3) respon positif, (4) jelas sasaran, dan (5) bervariasi.
Jenis penguatan ada 2 (dua) macam, yaitu: (1) penguatan verbal, suatu penguatan yang disampaikan dengan kata-kata atau kalimat, (2) penguatan non verbal, suatu penguatan yang disampaikan dengan gerakan, pendekatan, mimik dan sentuhan.

3. Keterampilan Mengadakan Variasi Pada Pembelajaran SD
Keterampilan mengadakan variasi adalah keterampilan dalam membuat perubahan-perubahan cara (inovasi) dalam kegiatan proses pembelajaran. Hal ini sangat penting dilakukan karena dengan adanya variasi dalam cara penyampaian pembelajaran, suasana belajar menjadi tidak membosankan. Contoh: pendekatan model pembelajaran bermain peran, simulasi, akan membawa anak ke variasi yang tidak menjemukan .
Tujuan dari keterampilan mengadakan variasi adalah (1) mengurangi kebosanan, dan (2) meningkatkan motivasi yang mengarah pada peningkatan kualitas proses dan hasil belajar. Dalam menyampaikan materi apa Anda dapat membuat variasi pada kelas Anda? Jika menginginkan siswa senang tentunya Anda sering mengkondisi kelas seperti itu.
4. Keterampilan Menjelaskan Pada Pembelajaran SD
Keterampilan menjelaskan adalah keterampilan dalam cara menyajikan informasi yang telah disusun secara terorganisasi dan sistimatis sehingga mudah untuk dipahami dan dimengerti. Tujuan dari keterampilan menjelaskan adalah untuk membantu memudahkan siswa dalam memahami konsep, bernalar, dan terlibat dalam berpikir, dan untuk mendapat balikan, pertanyaan dan pendapat dari siswa terhadap isi informasi yang dijelaskan tersebut.
Komponen keterampilan menjelaskan ada 2 yaitu (1) merencanakan, yang berkaitan dengan penyusunan isi pesan yang akan disampaikan dan kesesuaian pesan dengan karakteristik siswa yang akan menerima, (2) menyajikan, yang berkaitan dengan cara dan metode dalam menyampaikan penjelasan yang meliputi (a) kejelasan dalam berbahasa, kelancaran dan ucapan, (b) penggunaan contoh dan ilustrasi, (c) pemberian tekanan pada pesan-pesan penting melalui suara dan ikhtisar, (d) balikan dengan memberi kesempatan mengajukan pertanyaan dan mimik siswa. Apa yang Anda lakukan jika penjelasan dari Anda belum semuanya dimengerti?

5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran dalam Pembelajaran SD.
Keterampilan membuka pelajaran adalah keterampilan dalam menciptakan kesiapan mental siswa untuk mulai pembelajaran. Terdapat beberapa komponen yang harus di perhatikan dalam membuka pelajaran, yaitu menarik perhatian, menimbulkan motivasi, memberi acuan, serta membuat kaitan.
Keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan untuk mengakhiri pelajaran. Terdapat beberapa komponen dalam menutup pelajaran yaitu meninjau kembali, mengevaluasi penguasaan, memberikan tindak lanjut.
Apakah yang Anda biasa lakukan saat menutup pelajaran dalam Pembelajaran SD? Apakah Anda menyimpulkan pembelajaran bersama siswa, dan sudahkah Anda memberikan penegasan?

6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Dalam Pembelajaran SD
Anda tentu saja sering melakukan diskusi kelompok kecil. Pelaksanaan diskusi kelompok dengan jumlah peserta yang kecil biasanya lebih efektif dari pada yang jumlah pesertanya besar. Kelompok kecil ini biasanya diikuti peserta yang jumlahnya kurang dari sepuluh orang, topiknya jelas, ada interaksi tatap muka, dan berlangsung sistematis.
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil ini meliputi keeterampilan untuk: (a) membimbing siswa untuk dapat memusatkan perhatian pada permasalahan, (b) memperjelas masalah, (c) menganalisis pandangan mahasiswa, (d) menyebarkan kesempatan berpartisipasi, dan (e) menutup diskusi yang biasanya disertai kesimpulan atau penegasan dari guru.
Dalam melaksanakan pembelajaran , Seberapa seringkah Anda melaksanakan diskusi kelompok kecil? Mengapa?

7. Keterampilan Mengelola Kelas Dalam Pembelajaran SD
Pengertian keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan dalam menciptakan kondisi kelas yang baik untuk berlangsungnya pembelajaran yang optimal. Tujuan pengelolaan kelas adalah (a) mendorong mahasiswa untuk bertanggung jawab, (b) menyadari kebutuhan mahasiswa, dan (c) memberikan respon terhadap perilaku mahasiswa.
Apa yang Anda lakukan, apabila di tengah-tengah berlangsungnya pembelajaran , siswa Anda yang duduk paling ujung belakang ramai sendiri?

8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan dalam Pembelajaran SD
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah keterampilan untuk mengadakan (1) pendekatan positif secara pribadi, (2) mengorganisasikan siswa (3) membimbing dan memudahkan belajar, (4) merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Pernahkah kelompok perorangan itu sukses nilai tertinggi dalam proses pembelajaran ? Mengapa perorangan/ kelompok kecil?

Tidak ada komentar: