Sabtu, 28 Maret 2009

Model Pembelajaran dengan RME

Dalam RME (Realisttic Mathematics Education) salah satu hal pokoknya adalah pembelajaran dimulai dari masalah yang realistik bagi siswa. Dalam pembelajaran berbasis masalah ini, guru memulai dengan memberikan suatu masalah pada siswa, sehingga siswa dalam menyelesaikan masalah itu mencoba untuk menemukan sendiri strateginya (informal dan formal), siswa membangun pemahamannya melalui interaksi dan negoisasi antara siswa mapun dengan guru bahkan dengan lingkungannya. Guru bertindak sebagai fasilitator.
Dalam strategi membelajarkan mengurutkan bilangan bagi siswa kelas 2 SD di semester I (Standar Kompetensi: Melakukan pejumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500, dengan Kompetensi Dasar: Mengurutkan bilangan sampai 500). Salah satu contohnya guru memberikan masalah sebagai berikut:
Cara pertama:
1. Guru membawa kalender harian yang telah disobek per harian.
2. Guru menunjukkan sobekan kalender harian tersebut sambil memberikan gambaran tentang hari dalam satu bulan, urutan bulan atau yang lain yang terkait dengan apa yang dibawanya.
3. Tiba-tiba guru tersandung dan sobekan kalender harian yang dibawanya berhamburan dilantai
4. Guru meminta tolong murid membantu merapikan dan mengurutkan kalender harian tersebut.
5. Murid akan bersama-sama merapikan kalender. Dalam kesempatan tersebut mereka akan menemukan sendiri, mengurutkan tanggal sesuai dengan bulannya di kalender. Sehingga selain belajar mengurutkan bilangan, siswa juga akan belajar menemukan tentang jumlah tanggal dalam tiap bulan yang berbeda, jumlah hari dalam satu minggu, mengurutkan nama-nama hari.
Cara kedua:
1. Guru juga bisa membagikan siswa ke dalam beberapa kelompok yang disesuaikan dengan jumlah siswa di dalam kelas.
2. Kemudian guru membagikan kalender harian yang telah diacak (masing kelompok mendapatkan kalender harian untuk 1 dan atau 2 bulan).
3. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mengurutkan kalender harian yang telah dibagikan.

Jumlah sobekan kalender menyesuaikan kebutuhan, bisa kalender setahun, enam bulan atau sesuai yang diinginkan oleh guru. Kalender bisa diganti dengan benda-benda yang lain, misal halaman buku. Setelah siswa memiliki pemahaman yang kuat akan urutan bilangan dengan menggunakan kalender atau halaman buku, guru bisa menggantinya dengan kartu bilangan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/semester : II/1
Pertemuan :
Alokasi waktu :
Standar Kompetensi
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

Kompetensi Dasar
Mengurutkan bilangan sampai 500

Indikator
1. Mengurutan bilangan dari 1-100
2. Mengurutkan bilangan dari 100-300
3. Mengurutkan bilangan dari 300-500

Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengurutkan bilangan dari 1-500 dengan menggunakan benda manipulatif (kalender bekas dan kartu bilangan).
2. Siswa dapat mengurutkan bilangan dari 1-500 tanpa menggunakan benda manipulatif.

Materi Pokok
Penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2. Penugasan

Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
• Guru mengkondisikan kelas
• Guru memberikan apersepsi cara mengurutkan bilangan sampai 500
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4-5 orang. (jumlah kelompok disesuaikan dengan jumlah siswa di dalam kelas).
B. Kegiatan Inti
• Guru membagikan kalender harian bekas yang telah diacak kepada masing-masing kelompok, dimana setiap kelompok mendapatkan kalender harian untuk 1 atau 2 bulan.
• Guru menugaskan kepada setiap kelompok untuk mengurutkan kalender yang telah dibagikan.
• Masing-masing kelompok berdiskusi dengan anggotanya untuk mengurutkan kalender harian tersebut. (Guru memberikan bimbingan apabila ada kelompok yang mengalami kesulitan)
• Guru meminta 2-3 kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. (ketika kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, guru mengoreksi apabila terdapat kesalahan atau meminta tanggapan kelompok yang lainnya).
• Setelah siswa memahami urutan bilangan dalam kalender, kemudian guru mengarahkan pemahaman siswa bahwa dalam 1 bulan ada 31 hari dan 28 hari khusus untuk bulan februari, serta di dalam 1 tahun terdapat 12 bulan)
• Kemudian guru membagikan kartu bilangan 1-100 yang telah diacak kepada setiap kelompok untuk diurutkan.
• Masing-masing kelompok berdiskusi untuk mengurutkan kartu bilangan 1-100 dengan benar. (guru berkeliling melihat aktivitas diskusi dalam kelompok dan memberikan bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan)
• Guru mengecek hasil kerja setiap kelompok dan membimbing siswa anggota kelompok yang masih mendapatkan kesulitan.
• Setelah semua kelompok selesai mengurutkan kartu bilangan dari 1-100, kemudian guru bisa melanjutkannya dengan tugas mengurutkan bilangan 100-300, dan akhirnya 300-500.
• Guru kemudian menguji pemahaman siswa dengan memberikan beberapa bilangan yang berurutan maupun yang tidak berurutan (tanpa menggunakan kartu bilangan) yang telah diacak, dan meminta mereka untuk mengurutkannya.
3. Kegiatan Akhir
• Guru mengarahkan pemahaman siswa untuk bisa menyimpulkan materi yang telah dibahas.
• Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah diajarkan melalui kegiatan LKS.

Alat dan Sumber Belajar
• Buku paket kelas II semester 1
• LKS
• Kalender Bekas
• Kartu Bilangan

Lembar Kerja Siswa
Nama :
Kelas :
a. Ayo urutkan bilangan-bilangan berikut ini dari yang terkecil
1. 178 192 138 165 184 157

2. 239 231 247 255 264 276

3. 327 396 371 339 354 381

4. 435 417 427 455 464 489

5. 341 500 498 215 384 378

b. Ayo urutkan bilangan-bilangan berikut ini dari yang terbesar
1. 345 356 323 317 368

2. 417 432 428 486 465

3. 127 413 308 236 327

4. 368 239 143 583 483

5. 257 329 481 159 500


Tugas
Dengan teman sebangkumu
coba urutkan bilangan-bilangan
pada gambar di bawah ini
dari yang terbesar ke yang terkecil

















Jawaban:

Tidak ada komentar: